
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : 113 LORONG KEMATIAN
Wakil Ketua melangkah cepat memanggul tubuh Hantu Muka Dua. Setelah melewati sebuah pintu besi, dia hentikan langkah dan berpaling pada Satria Pocong yang berjalan mengikutinya.
"Untung tadi Yang Mulia Ketua tidak sampai Menanyakan soal caping milik Kakek Segala Tahu. Kau sempat memeriksa benda itu ?"
"Sudah, tapi saya tidak menemukan gulungan kain putih yang kita cari."
"Apa ucapanmu bisa kupercaya?" tanya wakil ketua barisan manusia pocong 113 lorong kematian sambil dua matanya menatap lurus dan tajam pada sepasang mata anak buahnya.
"Saya tidak berdusta. Saya tidak punya keperluan apa apa atas benda itu." Menjawab Satria Pocong.
"Yang Mulia Ketua pernah bilang benda itu luar biasa penting. Menyangkut kelangsungan masa depan seratus tiga belas lorong kematian dan rencana pembentukan sebuah partai yang bakal menguasai seantero rimba persilatan tanah Jawa dan tanah seberang."
"Saya pernah mendengar hal itu..." ucap Satria Pocong.
Lalu dan balik jubah putihnya orang ini keluarkan caping milik Kakek Segala Tahu. "Silahkan Wakil Ketua memeriksa sendiri"
"Simpan saja. Saat ini aku mempercayai semua ucapanmu. Kalau kemudian kau ternyata berdusta, aku akan merajam dirimu tiga hari tiga malam sebelum nyawamu kucabut! Camkan itu baik baik!"
"Saya mengerti Wakil Ketua." Satria Pocong masukkan kembali caping bambu ke balik jubahnya.
Wakil Ketua serahkan tubuh Hantu Muka Dua pada anak buahnya. "Tunggu aku di depan Rumah Tanpa Dosa. Jangan melakukan apapun sampai aku datang!"
"Wakil Ketua mau kemana?" tanya Satria Pocong.
"Sesuai perintah Yang Mulia Ketua, aku aka
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #140 : Misteri Pedang Naga Suci 212 - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar